Kalau sudah kering air matamu
Kalau sudah terhenti isak tangismu
Kalau sudah habis suaramu untuk meratap
Kini bangkitlah..............
Singsingkan lengan bajumu
Tulislah namamu besar – besar di langit dunia
Tunjukkan siapa engkau sebenaranya
Biar yang mengasihimu menjadi bangga
Biar yang mencibirmu menyesal akhirnya
Dheary 180209
Perjuangan hidup yang panjang dan berat itu
Belumlah dimulai
Namun langkahku terasa tersandung
Tertatih – tatih..........
Medan perjunagan telah terbentang
Tapi kakiku entah dimana dipijakkan
Kepada siapa pertolongan kupintakan
Sedang aku sebatang kara tiada teman
Maka memang jatuh bangunku
Tergantung belaka pada diriku
Maka mengapa aku masih duduk saja termangu.........
Menuggu kering air matamu?
Dheary Bandung, 0506
Ijinkan hamba menangis, Tuhan
Menghamburkan duka, meresapkan segala kegagalan.....
Bukanya hamba tak terima
Namun apalah arti tangis hamba
Di hadapan pasti-Mu
Dan ku tahu
Hanya Engkau yang tahu
Apa yang terbaik bagiku
Apa yang bisa kukatakan
Apa yang harus kulakukan
Saat setiap kenangan
Menusuk – nusuk relung hati paling dalam
Menegaskan gurat luka
Yang meski sekian lama,
Tiada sembuh jua
Dheary,, Bandung 180209
Dari sepanjang sejarah hidupku
Ada satu masa
Yang penuh dengan mimpi indah
Teramat indah
Setiap detiknya, setiap jengkalnya
Terpatri kuat dalam kenangan rasa
Teramat kuat
Namun sebagai mana lazimnya mimpi indah
Saat terbangun akupun kecewa
Teramat kecewanya
Duhai andai kata.........
Bukan ujian semacam ini
Yang harus aku jalani
Samar bahagia yang kudamba
Ternyata masihlah damba
Yang entah kapan menjelma nyata.......
Dheary, Bandung
Duka, ujian, dan cobaan
Kualami dan tiada kuasa kuhindari
Dalam hari – hari sepi sendiri
Racun kenangan membunuhku perlahan
Tak kuasa aku lari
Dari luka dan pedih yang bertumpang tindih
Diri yang tiada bersih
Entah kemana harus bersuci
Kaki yang tak kuat berdiri sendiri
Tak kuasa menahan gematar
Tuk sekedar menjadi topangan
Mata yang menghadap ke depan
Hanya mampu membimbang
Adakah di sana ujung jalan?
Nafas mendesah
Asapun hilang gairah
Dheary, 180209
bahwa hidup bukan semata airmata
hidup adalah senyuman
keindahan, kebahagiaan
dekapan hangat
yang tumbuh dari hati
untuk ku bagi
kau bagi
terus kita bagi
tanpa henti….
"Sebab setelah hujan, selalu ada seseorang yang datang sebagai pelangi dan memelukmu.
Selasa, 17 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar